Rabu, 01 Agustus 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 9 Intermission 4: Kemalangan Sera

Chapter 9 Intermission 4: Kemalangan Sera


"Aku pulang."
"Ara, Sera-sama. Apakah kau sudah menyelesaikan urusanmu dengan Duke-sama?"
"Ya, aku hanya mengkonfirmasikan jadwal petugas."

Seorang staf kuil wanita menyapaku ketika aku berada di pintu masuk samping ke ruang staf kuil. Wanita itu selalu bertugas sebagai penjaga selama distribusi makanan.

Aku baru saja di kastil duchy, kakek yang terhormat memanggil ku. Konferensi kerajaan musim semi mendatang akan dihadiri oleh kakek dan Tisrad-oniisama, bukan ayah. Sudah diputuskan bahwa aku akan menjadi tenaga medisnya ketika kondisi fisiknya memburuk.

Meskipun royal capital cukup jauh, hanya butuh beberapa hari untuk pergi ke sana dengan kapal udara.

Selain itu, Satou-san seharusnya menghadiri konferensi kerajaan. Aku berharap untuk bertemu dengannya setelah waktu yang lama.

Suara-suara di dalam pikiranku seharusnya tidak terdengar, tapi.

"Oh iya, Sera-sama. Aku melihat Sir Pendragon beberapa saat yang lalu."
"Eh ?! D, dimana dia?"

Aku meninggikan suaraku tanpa sadar dari ucapannya, yang membuat semua mata tertuju ke sini. Jika itu adalah head miko-sama, dia akan memaafkanku, tetapi chief miko-sama dan head priest akan memarahiku untuk itu.

Aku meletakkan tanganku di mulutku, dan mengkonfirmasi padanya dengan suara rendah.
Karena dia pergi ke utara dengan kereta, dia pasti pergi ke rumah Shimen. Aku memutuskan untuk bertanya kepada kusir yang sudah menungguku untuk membawa aku ke rumah viscount.

"Tolong tunggu, kurasa dia akan berkunjung ke sini ...."

Aku mendengar suara seperti itu dari belakang, tetapi karena aku tidak akan bekerja sampai sore hari ini, seharusnya tidak ada masalah khusus.


Aku meminta maaf atas kunjungan mendadak aku dan meminta pertemuan dengan viscount Shimen Hosaris, tetapi itu tidak mungkin karena dia siap untuk pergi ke royal capital. Dia sibuk seperti biasanya.

Karena aku tidak bisa kembali begitu saja, aku akan mengunjungi paviliun tempat Toruma-ojisama berada. Dia mengatakan bahwa tidak apa-apa bagiku untuk mengunjunginya kapan saja, dan aku telah meminta pelayan untuk memberitahukan kunjungan aku, jadi seharusnya tidak merepotkan bagi keluarganya.

"Heya, Sera. Sangat jarang kau mengunjungi kami."
"Maafkan aku lama tidak memberi kabar. Toruma-ojisama."

Oh Aku bertanya-tanya mengapa, wajahnya tampak sedih yang tidak cocok dengan toruma-oji yang ceria.

"Sera, tidakkah kau memanggilku Toruma-niichan seperti yang kau lakukan dulu?"
"Ara, Oji-sama. Bukankah itu tidak sopan memanggil pria yang sudah menikah, yang sudah punya bayi, Onii-chan. Apa aku salah? Toruma-ojisama."
"Kukuku, Se, Sera-sama, tolong maafkan dia untuk itu."

Pasangan bicaraku telah berubah menjadi istrinya, Hayuna-sama, dari Toruma-sama yang mulai terlihat seperti dia menangis sambil menempel pada oba-sama.
<TLN: Oji-sama = paman, oba-sama = bibi.>

Aku ingin bertanya tentang Satou-san dengan cepat, tetapi tidak sopan bagi aku untuk mulai bertanya selama pembicaraan, aku perlu beberapa jenis topik, topik .... Itu benar! Ada pilihan pembicaraan tentang hal itu!

"Aku baru saja mendengar dari kakek bahwa oji-sama akan diberikan gelar baronet selama konferensi musim semi. Selamat!"
"Terima kasih. Ini honorary baronet, jadi Mayuna tidak akan bisa menggantikanku."

Itu mengingatkanku, di mana Mayuna-chan aku bertanya-tanya? Aku belum mendengar suara menangis sejak beberapa waktu yang lalu.

"Ah, Mayuna sedang tidur. Berkat mainan yang dibawa Sir Pendragon, dia sedang dalam suasana hati yang baik sejak awal ketika dia terjaga sampai dia tertidur setelah lelah karena tertawa. Dia jadi tidak sulit untuk diatur, itu bagus."

Ya, aku sudah menunggu nama itu muncul.

"Apakah Sir Pendragon datang ke sini? Aku yakin dia tidak akan kembali ke duchy capital untuk sementara waktu ..."
"Dia mengatakan bahwa dia datang ke sini sendirian dari pelabuhan perdagangan untuk sebuah bisnis di pabrik scroll."
"Satou-san pergi ke kastil duke. Rupanya, dia sedang mencari acar merah, jadi dia akan bertanya pada koki-san di kastil tentang itu."

Koki di kastil! Jadi, kita sudah berpapasan satu sama lain, bukankah begitu.
Aku bisa cepat pergi karena Hayuna-sama dengan lancar memimpin pembicaraan untuk itu. Seperti yang diharapkan dari Toruma-ojisama karena mencoba menghentikanku.


"B,bukankah anda, Sera-sama. Ada bisnis apa di tempat di mana orang-orang kelas bawah ini bekerja?"

Banyak orang bekerja dengan sibuk di dapur istana yang aku kunjungi untuk pertama kalinya. Pelayan yang telah menuntunku memanggil orang yang bertanggung jawab atas dapur ini, tapi Satou-san sepertinya tidak ada di sini.

"Ah, Chevalier-sama harus pergi ke pusat kota setelah dia mendengar tentang acar di sana."

Kali ini adalah pusat kota! Mou, Satou-san jahat.

Pada akhirnya, aku tidak bisa bertemu dengan Satou-san meskipun aku pergi ke pusat kota. Aku tidak bisa berkonsentrasi selama latihan hari itu, dan dimarahi berkali-kali oleh head miko-sama.


"Sera, kau tahu."
"Sera, masita ada di sini."
"Hei! Kalian, panggil Sera-sama dengan Miko-sama atau Sera-sama."

Anak-anak singa laut kecil mulai berbicara dengan aku ketika aku sedang mengobrol dengan para istri setelah distribusi makanan selesai. Pegawai kuil resmi Forina yang ada di sana memarahi anak-anak karena tidak menggunakan panggilan kehormatan untuk memanggil ku. Aku pikir tidak perlu memarahi hal-hal kecil seperti itu terhadap anak-anak kecil.

"Siapa itu masita?"

Aku menekuk lututku, dan mencocokkan garis pandanganku dengan anak-anak. Aku meniru Satou-san. Tampaknya lebih mudah untuk berbicara dengan anak-anak jika aku melakukan ini. Aku merasa bahwa jarak antara aku dan anak-anak di panti asuhan pada kunjungan hiburan telah menurun setelah aku mulai melakukan ini.

"Umm, ummm."
"Masita adalah, Nana masita."

Nana yang kukenal adalah pelayan Satou-san. Kalau dipikir-pikir, bukankah Nana-san memanggil Satou-san dengan master? Terlebih lagi, aku ingat bahwa Nana-san sering membawa anak-anak ini di pelukannya.

"Apakah kau melihat Satou-san?"
"Satou?"
"Yang kulihat adalah masita Nana."

Ini tidak tepat sasaran, tapi aku akan mengikuti anak-anak untuk kesempatan ini. Pegawai kuil Forina tidak terlihat terlalu senang, tetapi aku membuat pegawai mengizinkannya dengan meminta beberapa penjaga mengikuti ku.

Anak-anak menuntunku dengan tangan ke jalan sepi setelah pasar pagi berakhir.

"Sera, masita, ada di sini."
"Hei, masita?"

Anak-anak menunjuk ke wanita tua yang merapikan barang-barang yang terlihat seperti acar.

"Miko-sama, apa yang anak-anak ini lakukan?"

Aku minta maaf pada oba-san yang bingung, dan bertanya tentang Satou-san.

"Seorang pria berambut hitam yang tampak menyegarkan berusia 15 tahun, mengenakan jubah mewah yang juga seorang bangsawan muda? Apakah dia kekasih miko-sama?"
"Aku, bukan seperti itu! Satou-san adalah temanku."
"Benar kan, kau harus menghargai temanmu."

Aku tidak tahan dengan pandangan yang sangat hangat dari oba-san.

"Oba-chan, beri aku makan, aku ketiduran terlalu banyak dan tidak bisa bergabung pada distribusi makanan."
"Kau sudah bekerja setiap malam, beli sesuatu sendiri."
"Aku bahkan tidak punya satu koin tembaga karena aku mengirim semuanya sebagai uang kiriman untuk kampung halamanku. Acar Kuhanou yang kudapat dari Sac-chan tidak memuaskan perutku ~"

Seorang wanita berusia 20-an, dengan pakaian yang sedikit vulgar, memotong dirinya sendiri antara Oba-san dan omonganku. Aku ingin tahu apakah pria tertarik pada orang yang menggairahkan seperti ini?

"U, umm."
"Ada banyak pria muda dengan rambut hitam. Oh iya, nii-san yang telah menyelamatkan Futsuna tempo hari juga berambut hitam."
"Hmm? Yang Sac-chan bicarakan? Sac-chan mengatakan bahwa dia memiliki beberapa teknik hebat meskipun dia masih muda. Berkat itu, dia kurang tidur."
"Apa yang kau katakan di depan Miko-sama. Sini, aku akan memberimu onigiri, bertahanlah dengan itu."
"Yay, aku mencintaimu oba-chan."

Aku mohon maaf karena aku sedang bekerja.

"Masita, tidak di sini?"
"Satou-san sepertinya tidak ada di sini."
"Ara? Yang dicari Miko-sama itu disebut Satou? Sac-chan mengatakan bahwa dia meninggalkan duchy capital dengan kapal pertama di pagi hari."

T, tidak mungkin ... itu kejam, Satou-san. Bukankah tidak akan menyakitimu jika muncul walaupun hanya sebentar. Aku berterima kasih kepada wanita yang telah memberi tahu ku, dan kembali sepenuhnya ke kuil.

Tapi, aku bertanya-tanya hubungan macam apa yang mereka miliki?


10 hari kemudian ketika aku bertemu Satou-san.

『Hari ini, bukit terang, chevalier mu.』

Aku diberi surat seperti itu selama distribusi makanan. Aku tidak bisa melihat wajah yang memberinya, tetapi apakah ini benar-benar dari Satou-san?

Bukit terang adalah sebuah bukit di tepi pusat kota dengan pantulan yang indah dari bintang-bintang di sungai besar, tempat ini terkenal sebagai tempat untuk pertemuan antara sepasang kekasih.

Aku tidak bisa pergi ke tempat seperti itu sebagai miko sendiri ... Tapi, tidak masalah jika aku pergi hanya untuk bertemu dengannya kan?


"Bintang sepertinya jatuh ke sungai besar."

Priest telah meminta para penjaga untuk pergi bersamaku.
Namun, yang menunggu di bukit bukanlah Satou-san.

"Fuhn? Seperti yang diharapkan dari puteri dari sang archduke untuk membawa penjaga selama kencan rahasianya ~"

Ketika bocah laki-laki berambut putih itu mencabut pedangnya, para penjaga dengan cepat membuat pertahanan di depanku. Para prajurit pribadi kakek yang telah menjagaku dari kejauhan melindungiku. Karena insiden penculikanku selama serangan di duchy capital waktu itu, mereka telah melindungi ku dari bajingan ini terus-menerus.

"Ahaha, dengan pasukan lemah seperti ini, kau tidak bisa menghentikanku kau tahu ~?"
"Aku sudah berada di pengawal kaisar sejak masa mudaku. Anak nakal tidak akan bisa menandingiku."

Kilatan perak berkilauan, aku bisa mendengar suara pedang beradu.

Sangat sedikit setelah itu, para penjaga semuanya jatuh ke tanah. Para pengawal yang tercengang akan hal itu melarikan diri sambil membawaku, tetapi bocah berambut putih itu memotong mereka dalam sekejap mata.

"Aku harus membuatmu menjadi sandera untuk memancing seseorang. Aku akan mencabut kaki dan tanganmu jika kau menolak, patuhlah oke ~?"

Dia perlahan datang padaku sambil memanggul pedang berlumuran darahnya. Dia bergerak seperti seorang weasel yang menyiksa mangsanya.

"Apa yang kau lakukan di kebun seseorang?"

Satou-san?

Aku bertanya-tanya mengapa, aku mengira dia Satou-san untuk sesaat meskipun suara dan tinggi orang itu berbeda. Orang yang mengenakan pakaian hitam itu sekitar tiga kepalan tangan lebih tinggi dari Satou-san, dan suaranya berbeda sama sekali.

Dia memegang pedang indah yang mengeluarkan cahaya biru di tengah malam, sementara menghantui bocah berambut putih itu.

Apakah pedang itu holy weapon?

Tapi, fisiknya terlalu berbeda dari hero-sama. Apakah dia Nanashi-sama yang telah menyelamatkan duchy capital dari krisis bersama dengan hero-sama?

Setelah beberapa pertukaran pukulan, bocah berambut putih itu mengambil beberapa jarak. Dia mungkin akan lari. Aku pikir itu tapi--

"O Long Horn, makan kebencianku untuk kekuatan penuh kekerasan!"

Dia akan mendorong tanduk panjang yang dia ambil dari dadanya ke dahinya sendiri, tetapi seseorang dengan rambut ungu menyita benda itu. Darimana orang berambut ungu ini keluar?

"Kembalikan."

Rambut putih menyerang rambut ungu, tetapi rambut ungu menghindari serangan itu dengan santai, dan dia memukul rambut putih itu dengan tinjunya seperti memarahi seorang anak kecil. Orang-orang yang telah menjagaku bukanlah tentara yang lemah. Untuk dengan mudah mengalahkan orang yang telah membantai para penjaga seperti ini, dia pasti bukan orang biasa.

"Apa yang salah, Nanashi. Bukankah kau hanya akan melihat dari belakang?"
『Orang ini mengeluarkan sesuatu yang berbahaya. Aku harus melemahkannya sebelum dia bisa menggunakannya. 』

Orang berambut ungu ini sepertinya dipanggil Nanashi. Mengapa dia memiliki suara pengap seperti itu, aku bertanya-tanya? Nanashi-sama mengeluarkan tali entah dari mana yang bergerak dengan sendirinya untuk menangkap bocah itu.

Dengan gerakan tangan Nanashi-sama, luka-luka pada prajurit yang sekarat menghilang.

Apakah itu magic yang tak ada bandingannya?

『Baiklah, Miko Sera. Aku minta maaf sudah mengganggu malammu. Tolong sampaikan salamku pada head miko-sama. Para penjaga duchy capital akan segera datang ke sini, tapi tolong jangan dekati rambut putih itu. "

Itu yang dia katakan, dan keduanya menghilang seperti mereka telah ditelan oleh kegelapan. Berkat perjumpaan yang menakjubkan ini, tampaknya hidup ku terselamatkan.
Para prajurit yang tidak terluka yang telah disembuhkan oleh Nanashi-sama, bangkit dan menangkap bocah berambut putih itu. Aku berdoa untuk para prajurit yang telah mati melindungi ku sambil melihat pemandangan itu sekilas.

Namun, aku bertanya-tanya mengapa Nanashi-sama tahu namaku?




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar