Chapter 4-6. Kereta dan Kusir
Disini Satou, aku memang punya SIM, tapi aku tidak pernah mengemudi selama bertahun-tahun.
Untuk orang yang hidup di tengah kota, aku sudah puas dengan transportasi umum.
Meskipun jika aku memiliki mobil, akan memudahkan dalam berkencan…
◇
“Kami hanya punya kereta untuk penumpang. Jika kau ingin kereta untuk barang kau dapat memesannya di serikat pedagang di dinding dalam.”
Aku bertanya pada orang yang berada pada kandang kuda dekat gerbang, namun mereka tidak menjualnya. Aku rasa ini seperti ingin membeli mobil pribadi di tempat jual taxi ? aku sedikit malu.
“Serikat pedagang harusnya memilikinya jika kau tidak keberatan menggunakannya. Kalau tidak salah mereka sedang mencari pembeli.”
Kusir yang lainnya menyela pembicaraan kita.
Aku berterimakasih kepadanya, lalu menaiki kereta kudanya ke serikat pedagang. Aku meminta Arisa dan Liza untuk membawa barang bawaan kembali ke penginapan.
◇
Kusir yang mengantarkanku ke serikat pedagang, dengan baiknya dia memperantai aku dengan serikat.
“Biasanya kami tidak menjual kepada orang luar serikat, tapi karena kau bersama dengan Yosagu-san maka lain ceritanya.”
Nama kusirnya adalah Yosagu. Itu tidak terlalu penting, tapi pedagang yang disini adalah Sunifun-san.
Dia memperlihatkanku dua kereta. Salah satunya adalah kereta beratap. Lebar bagian dalamnya sekutar 4 tatami mungkin ? yang satunya lagi adalah kereta berbentuk box. Tingginya sekitar 2 meter, dan memiliki tempat barang pada bagian plafon. Lebar dalamnya sama.
Kereta beratap berharaga 10 koin. Yang berbentuk box memiliki harga 30 koin. Yang box lebih kuat dan aman, namun kau memerlukan 4-6 kuda untuk menariknya. Kereta beratap tergantung muatannya, jika muatannya sedikir kau hanya membutuhkan 1-2 kuda.
Aku ingin membeli yang aman, jadi aku pilih yang berbentuk box, tapi ada yang bilang jika pusat gravitasinya tinggi, jadi agak susah dalam mengoperasikannya, sehingga tidak jadi.
Aku memiliki SIM mobil, tapi mengemudi kereta ? karena aku tidak memiliki pengalaman, aku harus hati-hati dalam melakukannya.
Aku meminta untuk diperlihatkan bagian dalam sebelum aku membelinya. Bagian dalam dari kereta yang tertutup…, bagaimana aku mengatakannya…, normal. Di bawah tempat duduk kusir, terdapat ruang untuk menyimpan suatu benda. Sepertinya telah di ubah modelnya oleh pemilik sebelumnya.
“Aku ingin membeli kereta yang tertutup ini, tapi apa kau bisa menyiapkan kudanya sekalian ?”
“Baik, kami bisa menyiapkan dua kuda Gontsu dari serikat. Jika keledai kami bisa menyiapkannya empat ekor, tapi menimbang muatan dan tujuan, mungkin keledai tidak cocok.”
Aku memberitahunya bahwa tujuannya ke kota labirin dan muatanya adalah 6 orang beserta barang kebutuhannya, dia merekomendasikan kuda Gontsu. Jika aku membawa barang yang berat, walaupun lebih lambat, menggunakan keledai akan lebih baik, katanya.
Jika kau ingin yang cepat, kuda Shuberien adalah pilihan yang terbaik, tapi sepertinya semuanya telah dibeli oleh pemerintah daerah.
Harga dari dua kuda dan kereta beratap adalah 20 koin gold, tapi aku bisa menurunkannya menjadi 18.
Sunifun-san terlihat terkejut ketika aku membayar penuh dengan uang cash.
Normalnya orang mendapatkan tagihan dulu, dan membayar di hari kemudian. “Aku sedikit terburu-buru, aku sering dimarahi oleh orang di rumahku karena itu.”, aku beralasan seperti seorang bangsawan yang tidak tahu apa-apa mengenai dunia.
“Satou-sama, karena 6 orang akan pergi ke kota labirin, akan sangat sayang jika kau tidak membawa apa-apa.”
Apa benar ?
Tentu saja, setengah dari tempat yang ada akan dapat digunakan. Dan lagi, aku dan Arisa memiliki banyak kemampuan penyimpanan.
“Apa kau punya produk yang direkomendasikan ?”
“Baik, menurutku panah dan anak panahnya akan diminati di kota labirin. Karena panah dari kota Seiryuu dibuat untuk menembak Wyvern di langit, spesifikasinya lebih tinggi dari yang dimiliki daerah lain, ini akan terjual dengan laris. Dan, karena sekarang harga kulit dan bulu kambing murah karena sedang musimnya, aku pikir akan mudah untuk mendapatkan keuntungan.”
“Maaf, apakah Satou-sama memiliki hak dagang komersial ?”
“Sayangnya aku tidak punya”
Jadi izin itu sangat diperlukan ?
“Itu sangat disayangkan, kami bisa memberi izin namun dengan 10 koin gold.”
“Itu lumayan mahal.”
“Orang tidak memerlukan izin untuk melakukan jual beli dalam jumlah kecil di dalam kota, tapi ketika memasuki kota tanpa membawa izin, kau tidak akan dibebaskan dari pajak sehingga keuntungan hampir tidak ada.”
Begitu, jadi aku harus menyimpannya di dalam penyimpananku untuk menghindari tariff….
Tapi tidak ada alasan untuk mendapatkan uang dengan cara yang illegal.
“Jika kau tidak ingin pergi ke kota lain, maka ada barang yang di bebaskan dari pajak kota labirin, tapi karena pajak di kota lain sangat tinggi, maka menjadi tidak ada artinya.”
“Benda apa itu ?”
“Karena tidak ada permintaan di kota ini, maka benda itu tidak memiliki nama, tapi itu menjadi permintaan tetap di kota labirin. Itu adalah bahan alkimia yang bernama Dragon White Stone.”
Aku rasa mukaku menunjukan sesuatu saat aku mendengar namanya. Karena Sunifun-san menanyakan tentang itu, aku memberitahunya tentang penipuan yang aku temui di distrik timur.
“Begitu, pantas kau bermuka seperti itu. Bagaimanapun, yang disini terjamin oleh serikat pedagang.”
Sepertinya mereka menjual satu barel kecil dengan harga 10 koin gold, sama dengan harga market. Ngomong ngomng, sepertinya kau dapat menjualnya dengan harga 20 koin gold dengan mudahnya di kota labirin. Jika aku menjualnya dengan harga dua kali lipat, bukankah keuntungannya akan cukup banyak ?
Begitu pikirku, namun karena biaya memasuki kota dan transportasinya, keuntungannya berkurang menjadi sedikit, katanya.
“Jika batunya tidak terjual, kau dapat membawanya ke serikat pedagang, mereka akan membelinya dengan harga yang sama saat kau membelinya disini. Jika kau mau, kami bisa membuat surat pengesahan untuk menjamin kualitas.”
Aku hampir membelinya dengan jumlah yang banyak, namun aku menolaknya dengan alasan, akan tidak ada tempat untuk makanan dan minuman jika aku beli terlalu banyak.
Aku akhirnya membeli 6 barel kecil dari Dragon White Stone, 100 lembar kulit kambing, 100 ikat wool, 10 panah dan 1000 anak panah.
Karena itu semua menjadi 70 koin gold ketika aku menawar harganya, aku menandatangani kontrak sementara, dan akan membayarnya besok bersamaan dengan penerimaan produk.
◇
Sekarang, aku mengendarai kereta beratap di luar kota Seiryuu … itu yang harusnya terjadi, tapi kita belum berangkat.
Setelah aku selesai dengan urusan di serikat, diluar, aku menanyakan kepada Sunifun-san tentang orang yang dapat mengajariku bagaimana cara mengendarai kereta. Lalu, Yosagu-san yang menungguku hingga kembali mengatakan, “Kalau begitu, biarkan tulang tua ini mengajarkanmu.”, dan begitulah alurnya.
Saat Yosagu-san memulai mengajariku dasar dari mengendarai kereta.
>[Marshaling Skill Acquired]
Seperti biasa, aku mengalokasikan 1 skill poin untuk mengaktifkannya … jadi ini tidak termasuk dalam skill pengoperasiannya.
Ini aneh, tapi sesekali aku dapat mengontrol kereta. Saat latihan, aku menaikan levelnya satu demi satu, walaupun tidak setinggi Yosagu-san yang memiliki level 3, tapi setelah aku dapat mengendarai keretanya dengan baik, aku berhenti menaikan level.
“Anak muda belajar dengan cepat ya.”
“Terimakasih kepada Yosagu-san sebagai guru yang baik.”
“Selanjutnya aku akan mengajarimu bagaimana cara memasang dan melepas kayu yang menghubungkan kuda dengan kereta. Kelelahan kudamu tergantung pada seberapa baik kau dalam hal ini. Jika kau menganggap kuda-kudamu berharga, maka jangan tarik tanganmu.”
Yosagu-san terlihat lebih serius daripada saat dia mengajariku mengendarai kereta. Dia mungkin sangat menyukain kuda. Setelah sekitar 1 jam berlatih, akhirnya aku dinyatakan lulus oleh Yosagu-san.
Aku pikir itu akan memakan waktu lama, tapi kata Yosagu-san biasanya dalam setengah hari baru menggores bagian luar, dia kagum.
Yosagu-san bilang jika dia adalah kusir kereta barang sebelum dia menjadi kusir taksi di kota Seiryuu. Dia mengajariku banyak hal seperti panah dan tombak yang bagus untuk mempertahankan kereta, atau aku harus mengisi ulang air minum di setiap kota, karena air tidak selalu ada di tempat yang di tandai di map, atau saat aku beristirahat, aku harus menyediakan garam batu dan air untuk para kuda.
◇
Kita pergi ke serikat pedagang dengan kereta. Karena kereta milik Yosagu-san di tinggal disana, kita datang untuk mengambilnya.
Dalam perjalanan kesana, Yosagu-san berbicara tentang rumah pelacuran di kota Seiryuu. Sepertinya dia tertarik dengan payudara besar.
Sebagai rasa terimakasih karena mengajariku banyak hal, aku memutuskan untuk mentraktirnya di tempat yang dia rekomendasikan, besok malam. Karena baru-baru ini banyak sekali loli di sekitarku, ini akan menarik.
◇
Sebelum kembali ke penginapan Monzen dengan kereta, aku pergi untuk mengambil pakaianku. Aku datang saat ada pengiriman, jadi aku dapat bertemu dengan penjahit yang dirumorkan. Aku merasa mengenal mukanya, lalu aku menyadarinya jika dia adalah wanita yang mandi bersamaku (lol) yang aku temui di hari pertama, ini memalukan. Mengejutkan karena dia juga mengingatku, tapi tidak ada perkembangan yang nyata, dan aku berterimakasih kepadanya untuk kualitas pakaiannya sebagai etika.
◇
Aku mengendarai kereta hingga ke halaman dari penginapan Monzen. Martha-chan juga ada disana, jadi aku memberitahunya bahwa aku telah membeli kereta. Karena ada ruangan di kandang, mungkin akan baik-baik saja. Bagaimanapun, aku harus membayar biaya parkir, karena tagihan ini berbeda dengan tagihan kamar biasa di penginapan.
“Selamat datang.”
“Nano-desu”
Ketika aku berbicara dengan Martha-chan, Pochi dan Tama berlari dari balik bayang halaman. Tama sepertinya ingin mengucapkan selamat datang. Dua orang lagi keluar dari balik bayang. Gadis pembantu (Yuni) juga bersama dengan mereka. Aku bertanya, apakah dia tidak memiliki prasangka buruk kepada demi-human ?
Arisa dan para gadis terlihat sedang bermain di balik bayang kebun di halaman. Tidak, kata itu tidak tepat. Mereka sedang mencoba mempelajari huruf dari kartu.
Pada awalnya, Martha-chan terlihat mengajari, dan berlaku seperti seorang guru.
Tapi di tengah, “Ayo letakan kartunya terbuka keatas dan baca hurufnya, jika kau dapat membacanya dengan benar, kartu itu akan menjadi milikmu.” Arisa membuat sesi game pembelajaran, tapi karena yang lainnya tidak familiar dengan game itu, mereka menjadi diam dan ketagihan.
Ini sudah dua jam. Orang yang paling banyak menang adalah Arisa, diikuti oleh Pochi, Lulu, Yuni, Tama, dan Liza secara berurut.
Aku meninggalkan kuda kepada mereka untuk dijaga, dan membawa Arisa ke ruangan. Ekspresi Lulu menjadi sedikit suram, tapi aku akan menyelesaikan kesalahpahaman itu nanti.
TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar