Selasa, 26 Juni 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 6 Intermission 1: Lulu

Chapter 6 Intermission 1: Lulu




Aku selalu menjadi anak yang tidak diinginkan sejak kecil.

Ibuku bekerja sebagai pembantu di castle, dari kecil aku dirawat oleh bibiku yang tinggal di kota castle. Aku tidak punya ayah. Ketika aku kecil, aku mendengar sesuatu tentang ayahku, namun itu tinggal kenangan.

“Kau benar-benar jelek. Pergi ambil air, agar aku tidak melihat wajahmu.”

Sepertinya bibiku membenci wajahku, aku sering diminta untuk bekerja di luar rumah. Bibi dan Pamanku memiliki dua anak laku-laki dan satu anak perempuan yang seumuran dengan ku. Mereka bernama Jido, Bado, dan Kuku.

Jido mengganggu ku dengan menendangku saat aku sedang mengambil air dari sumur.
Bado menyandungku saat aku sedang membawa ember.

Aku biasanya waspada terhadap mereka, tapi aku tidak melihat mereka hari ini, itu adalah kesalahan.
Karena airnya terjatuh ke tanah, aku jadi dipenuhi lumpur.

“Yay, Lulu berlumpur.”
“hehen, make-up lumpur lebih baik dari pada wajah aslimu tahu”

Aku menangis karena lebih kesal tidak bisa menyangkal mereka, dari pada dipenuhi lumpur. Faktanya orang lebih ramah kepadaku saat aku dipenuhi lumpur dan wajahku tidak dapat dilihat dari pada saat aku hanya basah terkena air.

Ketika aku membersihkan badanku di dekat sumur, Kuku datang. Dia bersama teman sarkastik nya yang biasa.
<TLN: sarkastik itu orang yang sarkasme>

“Ara ? Make-up spesialmu jadi sia-sia.”
“Benar benar, bukankah akan lebih baik jika dia menggunakan topeng ?”
“Benar sekali! Kuku, kau jenius!”

Para gadis tidak menggunakan kekerasaan seperti yang dilakukan Jido dan Bido, tapi kata-katanya tetap menyakitkan. Pada saat seperti ini, aku berpikir bagaiamana Arisa akan membalas ini ? Jika Tama-chan, dia pasti akan melempar bola lumpur ke para gadis sebagai make-upnya.

Secara umum itulah yang terjadi pada masa kecilku


Ketika aku berumur 9 tahun, Ibuku membawaku ke castle bersamanya. Aku menjadi teman bermain putri. Sepertinya putri dari ratu ke-empat sedikit sakit. Bahkan, dia sangat sulit untuk dihibur, Putri bangsawan tidak bisa menemaninya lebih dari tiga hari, sehingga aku menggantikannya.

Normalnya, untuk orang biasa sepertiku untuk menemui putri, harus menjalani latihan sopan santun selama kurang lebih satu tahun, tapi sepertinya mereka menyerah setelah 2 – 3 hari, jadi latihannya dipersingkat.

“Sekarang anaknya Lili ? Mou, aku sudah bilang beberapa kali bahwa aku tidak membutuhkan teman bermain, jika mereka bersikeras, maka bawakan seorang sarjana atau birokrat sebagai gantinya.”

Apa yang aku dengar dari balik pintu adalah suara anak kecil yang terdengar kelelahan dan dengan kata-kata orang dewasa yang tidak cocok dengannya. Aku sebenarnya memang tidak diterima di sini.
Putri yang aku temui pertama kali adalah seorang gadis yang cantik dengan rambut dan mata yang berwana violet. Selain itu, matanya sangat tenang seperti orang dewasa.
Dengan dorongan dari ibuku, aku memperkenalkan diriku dengan canggung, sang putri menatapku dan dengan cepat mendekati ku lalu menyapu rambut depanku. Aku selalu menutupi wajahku dengan rambut depanku agar tidak kelihatan.
Aku mempersiapkan diri akan hinaan yang akan dilontarkan putri kepadaku. Tapi hinaannya tidak seperti yang aku pikirkan.

“Cih, wajah riajuu, pemenang memiliki semuanya sejak mereka lahir.”
“Arisa-sama, walaupun gadis ini tidak dapat dikatakan memiliki penampilan yang indah, dia adalah gadis baik yang tenang di usianya. Tolong jangan membencinya.”

Wajah Raijuu ? aku tidak pernah mendengar kata itu sebelumnya.
Arisa-sama memiringkan lehernya kesamping setelah mendengar kata-kata dan gumam-an dari ibuku, “penampilan buruk ?” itu adalah kebaikan dari seorang ibu. Dia tidak akan mengatakan jelek kepada anaknya sendiri.

“Apa yang kau bicarakan ? Lili. Jika kau mengatakan bishoujo ini memiliki wajah yang buruk, itu berarti kota ini tidak memiliki seseorang yang cantik tahu.”

Saat itu, aku berpikir jika perkataan Arisa merupakan sarkasme tidak langsung, tapi dia mengatakan bahwa dia serius.
Sehingga, aku menjadi teman bermain Putri.


Putri yang aku layani itu orangnya sedikit aneh.
Dia meminta pelayan untuk mengolah lahan di kebun castle, dan dia pergi kedalam perpustakaan dan ruang rahasia dalam castle dan membaca banyak buku yang sulit. Meskipun dia membuat sendiri baju yang tidak biasa itu, dia tidak bisa menyulam atau merajut, dia banyak memiliki ketidakseimbangan seperti itu. Bahkan, dia tidak pandai dalam berdansa dan membaca puisi.

“Apa kau melihat teman bermain yang baru dari putri taboo ?”
“Ya aku melihatnya, ada apa dengan gadis jelek itu ?”
“Hey, mereka akan memarahi mu jika kau berkata seperti itu”

Aku dengar fitnah-an dari ruang pelayan. Sepertinya Putri taboo adalah Arisa. Tampak seperti, rambut dan mata violetnya dianggap sebagai pertanda buruk.
Aku tidak membicarakan ini dengan siapapun, tapi para wanita itu hilang keesokan harinya. Putri berkata, “Fufun, tidak mungkin ada gosip buruk yang melewati pendengaran tajamku”. Sepertinya ada magic tool yang berguna untuk mendengar suara yang jauh, ini dinamakan Voice Pipe.

Pada hari berikutnya, putri Arisa menceritakan ku cerita yang berjudul “The Ugly Duckling”. Putri Arisa telah menceritakan banyak cerita kepadaku, tapi aku sangat menyukai cerita yang satu ini.
Aku tidak senaif hingga berpikir aku dapat menjadi angsa di kenyataan, tapi aku pikir boleh untuk memimpikannya.


Hari-hari yang sibuk berlanjut setelah itu.
Hal yang paling membuatku terkejut adalah fakta bahwa aku adalah kakak dari Arisa yang berasal dari Ibu yang berbeda. Sepertinya dia mendengarnya dari pembicaraan para pelayan dengan alat yang disebut Voice Pipe. Ini seharusnya rahasia, tapi putri Arisa sudah mengetahuinya.

“Dengan ini, sekarang ada 12 saudara kandung. Mungkin ada lebih banyak lagi jika aku mencari di kota castle. Aku membenci kota tanpa hiburan. Benarkan Lulu ?”
“Ya, apa itu Arisa-sama.”
“Aku melarang ‘sama’.”
“Ya ?”
“Seperti yang aku katakan, ketika hanya ada kita berdua, jangan menggunakannya. Karena kita adalah saudara, aku melarang sebutan kehormatan.”

Muka put—bukan, Arisa yang melihat kearah lain terlihat merah.
Pada hari ini, kita menjadi saudara, bukan, teman dekat.


Arisa ingin melakukan perubahan sistem pertanian agar kota ini makmur.
Bagaimanapun, aku khawatir. Anak dari mentri mendukung perubahan sistem pertanian milik Arisa, tapi dari gosip para pelayan, sepertinya dia bukanlah manusia yang baik.

“Tidak apa-apa, laki-laki memang tidak dapat dipercaya, tapi jenis pencari keuntungan seperti itu, akan sangat berguna. Selain itu, kota ini hanya melihat wanita sebagai alat untuk melahirkan. Jika aku tidak memiliki boneka seperti itu maka aku tidak akan bisa mencampuri urusan politik.”

Bagaimanapun, setelah hari ini, roda gerigi dari rencana kita mulai berputar sesuai urutan sedikit demi sedikit.

Gunung mati, monster keluar dari dalam pupuk, dan hasil panen ladang menurun secara drastis.
Tapi, secara pribadi aku lebih khawatir kepada Arisa dari pada kota ini. Meskipun dia disebut sebagai, “Putri Kebijaksanaan dan Keselamatan” baru kemarin, sekarang seperti membalikan telapak tangan, mereka menyebutnya sebagai, “Penyihir Penghancur Kota”, atau “Putri yang Marah”.
Akhirnya sang Raja mengurungnya di salah satu puncak menara castle. Sepertinya wilayah kita telah di duduki oleh kerajaan lain, meskipun aku tidak mengetahui detailnya karena aku hanya mengawasi Arisa yang sedang dikurung.

Sang Raja dan para rekannya di eksekusi, dan kita menjadi budak.

Arisa terlihat seperti boneka dengan mata nya yang telihat mati, dan kondisinya yang lesu. Dia tidak telihat sebagaimana Arisa yang gagah seperti biasa, tapi dia masih berusia 10 tahun. Tidak ada yang tidak mungkin.

Kekuatan pada mata Arisa kembali setelah setahun, ketika kita pindah dari penjara ke vila kerajaan, kekuatan itu kembali sedikit. Pada malam hari dengan bulan penuh, ibu kota kerajaan tenggelam oleh api. Kita berdua berlari ke gunung. Kita bertahan hidup sambil merasa ketakuran oleh suara serigala, menahan rasa lapar sambil memakan kacang, dan meminum air yang diambil dengan daun.
Ketika kita kehabisan tenaga di jalan raya diantara gunung, kita dibawa oleh penjual budak yang lewat. Jika kita tidak dibawa pada saat itu, mungkin kita telah mati kelaparan atau menjadi santapan para serigala.


“Guhehehe ~.”
Aku merasakan hawa dingin pada punggungku ketika mendengar suara mengerikan dari Arisa.
Aah! Sepertinya akhirnya Arisa mencapai batasnya.

Walaupun aku ceroboh dan tidak berguna, seorang kakak tetaplah seorang kakak.
Aku tidak tahu orang seperti apa master kita yang sekarang, tapi aku akan melindungi Arisa hingga akhir.

Walaupun aku memiliki tekad yang suram—

Dasar Arisa, dia tertawa setelah menemukan laki-laki yang sesuai dengan tipenya ! Mou, dasar Arisa, Mou!

Ini sudah beberapa hari ketika laki-laki itu menjadi master kita.

Kesan pertamaku kepada orang itu adalah, “Dia terlihat mirip sepertiku.”
Dia tidak jelek, tapi wajahnya sedikit mirip. Tubuhnya ramping, dan warna rambutnya tidak putih, tapi hitam sepertiku.
Tapi, aku tidak berpikir bahwa dia se-tampan yang dibayangkan Arisa. Aku bingung apa yang Arisa suka darinya ?


“Ini cukup sulit.”
“Ada apa ?”

Aku terkejut saat mendengar cerita dari Arisa. Arisa itu ! dia menyelinap kedalam tempat tidur master dalam keadaan telanjang untuk mendapatkan pelayanannya. Dia terlalu berani !

Tapi, master tidak terlihat telah menyentuh Arisa. Master seharusnya hanya memiliki selisih 2 – 3 tahun dari Arisa, ini aneh dia tidak menyentuhnya, ketika seorang yang cantik seperti Arisa mendekatinya.

Apakah master menyukain pria?


Hari ini, aku berbicara tentang Arisa kepada master.
Aku menyadari jika aku berbicara terlalu banyak, tapi aku tidak dapat menahannya karena aku tidak merasa canggung seperti yang terjadi saat bersama pria lain.
Tapi, master mendengarkanku hingga akhir dan sama sekali tidak memperlihatkan wajah yang tidak menyenangkan.

Selain itu!
Selain itu-desu!

Dia tidak terlhat terganggu dengan wajahku.
Mungkin ini adalah yang pertama kali jika mengesampingkan Arisa.

Ini mungkin hanya kesalahpahamanku, tapi aku merasa dia melihat dengan tatapan yang ramah dan penuh kasih sayang. Walaupun ini hanya kesalahpahaman, tapi tidak apa-apa.

Karena hanya Liza yang dapat memasak, aku menawarkan bantuanku kepadanya. Aku juga dapat melakukan sesuatu. Aku harus bekerja keras agar aku dapat berguna, tidak hanya sebagai hadiah dari Arisa.
<TLN : Satou membeli Arisa dan mendapatkan Lulu juga>

Ehehehe ~.
Master memujiku, “Teh buatan Lulu enak”
Mungkin ini adalah pertamakalinya aku dipuji oleh seseorang.


“Ya, dengarkan suaranya baik-baik”

Tidak mungkin. Ini tidak mungkin, master !
K, kau tidak bisa berbisik sedekat ini dengan telingaku.

Aah! Aku sangat bahagia, aku sepertinya akan mimisan. Sebagai gadis, aku tidak dapat hidup jika situasi itu terjadi. Aku menahannya dengan sekuat tenaga.

Tapi, itu bukanlah bisikan kasih sayang. Aku menanyakan dengan sungguh-sungguh tentang rahasia steak enak yang dibuat master kemarin.

Tapi ini bukan waktunya untuk mendengarkan minyak ketika aku sedang dirangkul dari belakang dan tangan kami bersentuhan sambil memegang penggorengan.

Walaupun begitu, aku masih dapat memanggang satu.
Saat aku mencobanya, walaupun ini tidak seperti yang master buat, tapi ini jauh lebih enak dari yang biasanya aku buat!

Sebagai bukti aku tidak salah, piring nya telah bersih hanya dengan kedipan mata.


Arisa mengetahuinya.
Aku bingung bagaimana dia mengetahui kalau aku tertarik kepada master. Ini mencurigakan.

Tapi, master sangat populer.
Tidak hanya Arisa, tapi kepada Pochi-chan dan yang lainnya juga.

Selain itu, sekarang, putri elf pun juga ikutan!

“A-aku akan berusaha agar disukai.”
“Ya, ya, kau imut Lulu. Bagaimanapun mari kita tunggu hingga kau menjadi wanita dalam 5 tahun oke.”

Imut katanya !
Barusan, dia bilang Imut kan ?!

Ah, aku dapat mati karena bahagia.
Berpikir bahwa hari aku di bilang seperti itu datang, aku berpikir itu mustahil bahkan di dalam mimpi atau ilusi.

Meskipun begitu rival-pun bertambah, kita harus berbagi tempat tidur, kita bahkan melakukan “A~n” seperti pasangan, itu sangat membahagiakan.

Menjadi istri master atau simpanannya sangat tidak mungkin, tapi jika suatu kesalahan terjadi, aku dapat melahirkan bayi master.

Ketika aku membicarakannya dengan Arisa –

“Tidak apa-apa Lulu! Ketika aku menjadi istri yang sah, aku akan membuat Lulu menjadi yang kedua!”

Arisa sangat dapat diandalkan.
Tapi, aku tidak boleh selalu mengandalkan Arisa.

Aku tidak bisa bersaing dengan wajah, tapi aku akan bekerja keras agar diriku sesuai dengan apa yang master sukai. Aku masih melakukan [Bust-up Practice], Arisan dan Mia sudah menyerah melakukannya dalam tiga hari.
<TLN: ( ͡° ͜Ê– ͡°) >
<EDITOR: Pembesaran payudara>

Dan juga masakanku ! aku akan meningkatkan masakanku agar sejajar dengan master.

Dan dia akan , mengatakan “Lulu, kau imut.” Sekali lagi!
Itu adalah ambisi yang berani, tapi pasti akan aku ubah menjadi kenyataan.


PREVIOUS CHAPTER          NEXT CHAPTER


TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar