Volume 9
Epilog
Kereta GOLEM MEA melesat pergi, Alistaire menatap Fran yang tampak kesepian.
"Kita harus pergi," katanya. "Dan aku mungkin harus memperkenalkan diri."
"Hm."
“Namaku Alistaire. Godsmith. Senang bertemu denganmu, Princess of Black Lightning dan Intelligent Weapon.”
Aku curiga Alistaire adalah seorang godsmith sejak Mea mengatakan bahwa dia memercayainya dengan Lind. Dan selain itu, aku terlalu lelah untuk terkejut pada saat ini. Rupanya, Fran merasakan hal yang sama. Dia mengangkat alisnya sedikit, lalu memperkenalkan dirinya.
“Black Sky Tiger Fran. Petualang Rank C.”
Dan aku Shishou…
"Woof!"
"Dan ini Jet."
Alistaire memiringkan kepalanya. "Apakah kamu memberi Shishou namanya?"
"Hm."
“Jadi dia bukan Named Item… mungkinkah item tanpa nama menjadi begitu kuat?”
Barang yang sangat kuat diberi nama oleh para dewa. Rupanya, Named Item bahkan lebih kuat daripada item Kelas. Aku cukup kuat untuk diperhitungkan di antara mereka, tapi tidak cukup kuat untuk meminta bantuan para dewa.
“Pokoknya,” kata Alistaire, “kita akan pergi ke mansionku. Aku dapat menganalisis dan memperbaiki Shishou di sana.”
Baiklah.
"Terima kasih," kata Fran.
“Jangan sebutkan itu. Mengerjakan pedang yang begitu bagus sudah cukup sebagai hadiah. Masuklah."
Alistaire merogoh kantong barangnya dan mengeluarkan kereta golem yang mirip dengan milik Quina. Saat kami masuk, Alistaire melemparkan tubuh tak sadarkan diri Urslars ke lantai.
"Apakah dia akan baik-baik saja?" tanya Fran.
“Lug besar mengalami hal yang lebih buruk. Selain itu, aku tidak akan mendudukkannya hanya agar dia bisa jatuh tertelungkup lagi.”
Dia sepertinya tidak terlalu menyukainya. Aku ingin tahu apa yang terjadi di antara mereka? Kurasa kita harus menunggu Urslar bangun.
"Dan kita pergi!"
Dan dengan itu, kereta melaju ke rumah Godsmith.
EDITOR: Zatfley
0 komentar:
Posting Komentar